Berprasangka Baik Kepada Manusia
Membangun
hubungan bain antara manusia satu dengan manusia lainnya dan lebih
khususnya muslim satu dengan muslim lainnya, adalah sesuatu yang harus
diperjuangkan dengan sebaik-baiknya. Karena di dalam Al-qur’an Allah
SWT, telah menggariskan bahwahi setiap mukmin itu bersaudara (QS.
Al-Hujurat Ayat 10).
Karena
itulah, jika kita mendengar hal-hal yang buruk terhadap saudara sesama
muslim sebaiknya kita tabayyun (pengecekan) terlebih dahulu sebelum
mempercayai apalagi meresponnya secara negatif. Allah SWT, berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa
berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan
kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS. Al-Hujurat Ayat 6)
Manfaat Berbaik Sangka
Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh seorang muslim jika ia memiliki sifat husnuzh zhan kepada orang lain.
Pertama,
hubungan persahabatan dan persaudaraan akan menjadi lebih baik. Hal ini
karena berbaik sangka dalam berhubungan antara sesama mulsim akan
menghindari terjadinya keretakan hubungan. Bahkan keharmonisan hubungan
akan semakin terasa karena tidak ada kendala-kendala psikologis yang
mengahambat hubungan itu.
Kedua,
terhindar dari rasa penyesalan dalam berhubungan dengan sesama. Karena
buruk sangka terhadap orang lain akan membuat seseorang menimpakan
keburukan kepada orang lain tanpa bukti yang benar, sebagaimana yang
difirmankan Allah dalam Q.S Al-Hujurat Ayat 6 di atas.
Ketiga,
selalu merasa bahagia atas kemajuan yang dicapai oleh orang lain,
walaupun kita sendiri belum bisa mencapainya. Hal ini memiliki arti yang
sangat penting, dengan demikian jiwa kita akan menjadi tenang dan
terhindar dari iri hati yang bisa berkembang pada dosa-dosa bari sebagai
kelanjutannya.
Kerugian Berburuk Sangka
1. Mendapat Nilai Dosa
Berburuk
sangka adalah hal yang jelas-jelas dosa, karena disamping kita tanpa
dasar yang jelas sudah menganggap orang lain itu tidak baik, berusaha
menyelidiki atau mencari-cari kejelekan orang lain. Hal ini membuat kita
melakukan dan mengungkapkan segala sesuatu yang buruk tentang orang
lain. Alla SWT, berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu
adalah dosa." (QS. Al-Hujurat Ayat 12)
2. Dusta yang Besar
Berburuk
sangka akan menjadikan kita menjadi rugi, karena apa yang kita utarakan
merupakan suatu dusta yang sebesar-besarnya. Hal ini disabdakan oleh
Rasulullah SAW “Jauhilah prasangka itu, sebab prasangka itu pembicaraan
yang paling dusta." (HR. Muttafaqun alaihi)
3. Menimbulkan Sifat Buruk
Berburuk
sangka kepada orang lain tidak hanya akan mengakibatkan pada penilaian
dosa dan dusta yang besar, namun juga akan berakibat munculnya
sifat-sifat buruk lainnya yang sangat berbahaya, baik dalam perkembangan
pribadi maupun hubungan kepada orang lain. Sifat-sifat yang akan muncul
antara lain yaitu ghibah, kebencian, hasad, menjauhi hubungan dengan
orang lain dan lain-lain.
Dalam
sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda,”Hendaklah kamu selalu benar.
Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke
surga. Selama seseorang benar dan selalu memilih kebenaran, dia
tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Hati-hatilah terhadap
dusta, sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan
membawa kepada neraka. Selama seseorang dusta dan selalu memilih dusta,
dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta." (HR. Bukhari)
Larangan Berburuk Sangka
Berburuk
sangka adalah suatu yang sangat tercela dan dapat mengakibatkan
kerugian, maka dari itu perbuatan ini sangat dilarang dan di dalam Islam
sebagaiman yang sudah disebutkan pada Q.S Al-Hujurat Ayat 12. Untuk
menjauhi perasaan berburuk sangka, maka pribadi masing-masing harus bisa
menyadari berapa hal ini sangat tidak baik dan tidak benar dalam
hubungan persaudaraan, apalagi dengan sesama saudara muslim.
Disamping
itu, jika ada benih-benih perasaan berburuk sangka di dalam hati, maka
hal itu harus segera diberanas dan dijauhi karena hal itu berasal dari
godaan setan yang bermaksud buruk kepada kita. Dan paling utama dan
paling penting lagi adalah harus terus memperkuat jalinan persaudaraan
antar sesam muslim agar yang selalu kita kembankan adalah berbaik
sangka, bukan malah berburuk sangka.
Pesan
Khalifah Umar bin Khattab r.a “Janganlah kamu menyangka dengan satu
kata pun yang keluar dari seorang saudaramu yang mukmin kecuali dengan
kebaikan yang engkau dapatkan bahwa kata-kata itu mengandung kebaikan."
http://www.fimadani.com/berbaik-sangka-kepada-sesama-manusia/
Tidak ada komentar: